Sejarah Kewalian Dan Karomah Gus Miek - KORAN TODAY
BANNER 728X90

Selasa, 07 Agustus 2018

Sejarah Kewalian Dan Karomah Gus Miek

SEJARAH KEWALIAN DAN KAROMAH GUS MIEK - Seorang waliullah yang bernama lengkap Hamim Tohari Djazuli, atau akrab dipanggil Gus Miek. Lahir pada tanggal 17 Agustus 1940 di Kediri Jawa Timur- Meninggal di Surabaya pada tanggal 5 Juni 1993. Beliau adalah pendiri amalan Dzikir Jama’ah Mujahadah Lailiyah, Dzikrul Ghofilin dan Sama’ah Al Qur’an Jantiko Mantab.
Sejarah Kewalian Dan Karomah Gus Miek
Kewalian Gus Miek
Sosok Gus Miek seakan tidak biasa terlepas dari aura kewaliannya yang begitu terpancar dan sudah banyak terbukti dan nyentrik di kalangan masyarakat. Cara dakwa yang berbeda dari ulama’-ulama’ lainnya serta prilakunya yang khariqul ‘adah menjadikan beliau sosok yang sangat disegani oleh banyak kalangan. Baik dari kaum santri, kalangan selebriti, orang-orang pinggiran dan pecinta gemerlap dunia malam pun tidak lepas dari sentuhan dakwanya.

KAROMAH GUS MIEK
Selama mengandung Gus miek, Nyai Rodhiyah banyak mengalami peristiwa-peristiwa dan mimpi-mimpi yang aneh dan luar biasa. Konon cerita, ketika melahirkan Gus Miek, sang ibu mendapat tamu tak dikenal yang memberikan gabah (padi) yang sangat banyak untuk menyambut kelahiran beliau.
Dan sang ayahanda Gus Miek, KH Djazuli justru boso (berbicara santun) kepada Gus Miek. dan hal itu yang tidak pernah dilakukan kepada anaknya yang lain.

Ketika kecil Gus Miek pernah ikut para santri mancing ke sungai, tapi tanpa disadari Gus Miek yang masih kecil terpeleset lalu tergelam ke dalam sungai. Dengan rasa panic dan bingung santri tersebut melaporkan kejadian itu kepada KH. Djazuli, beliau sangat kaget dan menyuruh untuk mencarinya ke sungai. Setelah kembali ke sungai, alangkah terkejutnya santri tersebut melihat Gus Miek yang sedang duduk di pinggir sungai dalam keadaan baik-baik saja. Dengan lugunya beliau menjawab “aku tadi sedang diajak Nabi khidir ke dalam sungai”

Pernah suatu ketika Gus Miek menantang beberapa pejudi untuk meminum alcohol. Dengan santainya Gus Miek meminum botol beserta para peminum lainnya sampai mengabiskan banyak botol. Sampai para pejudi itupun menyerah dan mengaku kalah kepada Gus Miek, sedang beliau masih dengan santainya menikmanti botol minumannya. Setelah Gus Miek dan para peminum lainnya pergi meninggalkan warung, tanpa sengaja di penjaga warung menemukan botol bekas minuman Gus Miek yang masih ada isinya. Karna rasa penasaran orang itu pun mencicipinya. Ternyata, minuman itu terasa seperti air putih.

Demikian artikel mengenai Kewalian dan Karomah Gus Miek dan masih banyak cerita Kewalian beliau, bias and abaca di artikel lainnya. Semoga bermanfaat. Wallahua’lam bish-shawabi.