Karomah Dan Kewalian Gus Dur (Kh Abdurrahman Wahid) - KORAN TODAY

Breaking

BANNER 728X90

Selasa, 07 Agustus 2018

Karomah Dan Kewalian Gus Dur (Kh Abdurrahman Wahid)

Kewalian Dan Karomah Kh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) - KH. Abdurrahman Wahid, akrab dipanggil Gus Dur. Beliau lahir pada tanggal, 7 Semtember tahun 1940 – Meninggal di Jakarta pada tanggal, 30 Desember 2009 diusia yang ke 69 tahun.

Beliau adalah Tokoh Ulama islam dan pemimpin politik dan menjadi Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999-2001. Ia menggantikan Presiden B.J Habibie kala itu. KH. Abdurrahman Wahid juga mantan ketua Tahfidziyah (Badan Eksekutif) Nahdlatul Ulama dan sekaligus pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kewalian Dan Karomah Kh Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Karomah Gus Dur
KEWALIAN DAN KAROMAH GUS DUR

KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) adalah sosok ulama dengan berbagai karomahnya. Bukti sederhana kewaliaannya ialah Makam beliau yang tak pernah sepi dari peziarah dan sampai ada yang mengatakan Malaikat Mungkar dan Nakir belum sempat untuk melaksanakan tugasnya, karna tidak pernah sepinya Makan dari peziarah. Dan juga pernah saat rapat atau acara-acara diskusi beliau tidur, tapi ketika bangun beliau masih nyambung dengan topic pembahasan bahkan melebihi orang yang tidak tidur. Dan bisa dengan mudah menghafal lebih dari lima bahasa sekaligus, Serta dapat mengetahui sebelum diberi tau. Dalam bahasa jawa dikatakan “Weruh sakdurunge di weruhi”.

Pada suatu hari beliau pergi ke kota Makkah tepatnya di Arab dengan ditemani oleh KH. Said Aqil (Ketua PB NU) yang akrab dipanggil Kang Said oleh Gus dur. Kemudian dia bertanya “Mau kemana” Namun, Gus dur hanya.

Bilang akan mengajaknya kepada seorang yang alim lalu minta do’a kepadanya. Kang said pun setuju dan mulai mengikuti Gus Dur sambil memperhatikan orang-orang disekitarnya. Ditengah perjalanan, merek bertemu dengan orang yang berpakaian putih dan berjanggut. Kang said pun berkata “mungkin itu kali?” Gus Dur hanya bilang “Bukan”. Berkali-kali kang said menebak tapi tebakannya selalu salah, padahal yang mereka lewati itu adalah orang-orangg ternama di kalangan masyarakat arab. Tiabalah saat mereka bertemu dengan seoarang pemulung, kang said pun terheran ketika Gus Dur mendekati pemulung dan menepuk pundak si pemulung kemudian meminta dido’akan olehnya. Seketika itu pula si pemulung menangis dan memohon kepada Allah SWT untuk dicabut kewaliaanya, ia masih belum percaya karna masih ada orang yang tahu bahwa ia adalah wali Allah, padahal dia sudah menyamar dan tak pernah dianggap oleh kebanyakan orang.

Demikian artikel mengenai  Kewalian dan Karomah Gus Dur dan masih banyak cerita Kewalian beliau, bisa anda baca di artikel lainnya. Semoga bermanfaat.
Wallahua’lam bish-shawabi .