Biografi Dan Kewalian Kh Bisri Mustofa Rembang - KORAN TODAY

Breaking

BANNER 728X90

Selasa, 07 Agustus 2018

Biografi Dan Kewalian Kh Bisri Mustofa Rembang

BIOGRAFI DAN KEWALIAN KH BISRI MUSTOFA REMBANG - KH. Bisri Mustofa adalah ulama yang mengarang kitab Tafsir Al-Ibriz li Ma’rifah Tafsir Al Qur’an Al-Aziz. Beliau menulis tafsir ini pada tahun 1960 dengan jumlah halaman 2270 yang terbagi menjadi tiga jilid besar. Beliau lahir di desa Pesawahan, Rembang, Jawa Tengah pada tahun 1915. Nama asli beliau adalah Masyhadi nama Bisri ia pilih sendiri sepulang dari menunaikan ibadah haji di kota suci makkah. Beliau adalah putra dari pasangan H. Zainal Mustofa dan Hj. Khatijah. Setelah berusia dua puluh tahun beliau dinikahkan oleh gurunya Kiai Cholil dari Kasingan dengan seorang bernama Ma’rufa, yang tidak lain adalah putri Kiai Cholil sendiri.
Biografi Dan Kewalian Kh Bisri Mustofa Rembang
Gus MUS
Setahun setelah menikah, beliau melanjutkan pendidikannya ke Makkah. Disana beliau melakukan pendidikan bersifat non formal yaitu  dari satu guru ke guru yang lain secara lansung dan privat. Diantara guru beliau adalah Syeikh Baqir, Syeikh Umar Hamdan al-Maghriby dan masih banyak lainnya.  Dua tahun sudah beliau lalui dalam menuntut ilmu di kota Makkah. Pada akhirnya memutuskan untuk pulang pada tahun 1938 atas permintaan mertuanya Kiai Cholil. Setahun berada di desa, Kiai Cholil meninggal dunia. Dan sejak itulah KH. Bisri Mustofa menggantikan posisi guru dan mertuanya itu sebagai pengasuh pesantren. Dalam mengajar para santri beliau menggunakan system Kiai terdahulu yang sangat kental dengan istilah jawi.

Dengan kearifan dan ilmu dan dimilikinya, beliau mempunyai murid yang sangat menonjol di kalangan masyarakat seperti KH. Saifullah (Pengasuh pesantren di cilacap), KH. Basrul Khafi (Dosen IAIN Jakarta) dan Drs. Fathul Qorib (Dosen IAIN Medan) dan masih banyak muridnya yang menjadi seorang ulama’.

Diantara karomah KH. Mustafa Bisri (Gus Mus)  yang sangat menonjol dn banyak orang yang mengetahui. Suatu hati KH. Mustafa Bisri (Gus Mus) mendapatkan seorang tamu yang tak dikenalnya dari Cirebon. Orang itu berkata bahwa ia ingin bertemu dengan Gus Mus dan ingin menyampaikan sebuah salam. “saya dari Cirebon, ingin menyampaikan salam dari Kiai Bisri (ayahanda Gus Mus), beliau berpesan agar menemui anda dan meminta agar anda mengoreksi cetakan Al Qur’an Menara Kudus. Terdapat pada surah Al-Fath” ucapnya. Tentu dengan rasa kaget dalam diri Gus Mus ketika tamu tersebut mengatakan nama ayahnya KH. Bisri yang telah lama meninggal.

“Kapan anda ketemu beliau?” Tanya Gus Mus. “Kemarin di Cirebon.” Jawab si tamu dengan tersenyum. Gus Mus kemudian mengatakan bahwa Kiai Bisri adalah ayahnya dan beliau telah meninggal empat puluh hari sebelumnya. Tentu saja si tamu kaget dan tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sepulang tamunya Gus Mus segera menemui K.H Abu Amar dan K.H Arwani di Kudus. Keduanya adalah penghafal Al Qur’an dan dipercaya penerbit Menara Kudus. Setelah berdiskusi mendalam, ternyata informasi mengenai kesalahan dalam surah Al Fath itu benar. Gus Mus hanya bisa terdiam dan mulai teringat tentang Ayahnya KH. Bisri Mustofa.

Demikian artikel mengenai  Biografi dan kewalian KH Bisri Mustofa Rembang dan masih banyak cerita Kewalian beliau, bisa anda baca di artikel lainnya. Semoga bermanfaat.
Wallahua’lam bish-shawabi .