Cerita Singkat Gus Dur Menjadi Seorang Presiden Republik Indonesia - KORAN TODAY

Breaking

BANNER 728X90

Selasa, 07 Agustus 2018

Cerita Singkat Gus Dur Menjadi Seorang Presiden Republik Indonesia

Kali ini saya akan memberi sejarah bagaimana cerita singkat Gus Dur menjadi seorang Presiden Republik Indonesia yang ke 4 menggantikan B.J. Habibie. Gus Dur memiliki nama asli Abdurrahman Wahid yang telah meninggal pada tahun 2009. Namun meski begitu, cerita sejarah beliau terutama bagaimana menjadi seorang Presiden tidak boleh kita lupakan begitu saja. Namun sebelum itu, admin akan sedikit memberikan biografi Abdurrahman Wahid
Cerita Singkat Gus Dur Menjadi Seorang Presiden Republik Indonesia
sejarah Gus Dur Jadi Presiden
Sekilas Tentang Gus Dur (Abdurrahman Wahid)

K.H. Abdurrahman Wahid atau yang sering dipanggil Gus Dur lahir di Jombang, 7 September 1940 dan menghebuskan nafas terakhirnya pada tanggal 30 Desember 2009. Sebagai seorang tokoh muslim Indonesia ia menjadi seorang Presiden dari golongan tersebut. Abdurrahman Wahid memiliki seorang istri bernama Siti Nuriyah dan dikaruniai 4 anak. Mereka adalah Alissa Qotrunnada Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid, Anita Hayatunnufus Wahid, dan juga Inayah Wulandari Wahid. Beliau merupakan anak dari Abdul Wahid Hasyim dan Siti Sholeh.

Cerita Gus Dur Menjadi Presiden Indonesia
Cerita awal seorang Abdurrahman Wahid menjadi seorang Presiden berawal dari sidang umum MPR pada tahun 1999. Ketika itu partai Gus Dur, PKB mengikuti pemilu legislatif dan meraih suara sebanyak 12%, sedangkan PDIP lebih banyak dengan 33% suara. Dengan hasil seperti itu, semula diperkirakan Megawati Soekarnoputri yang memenangkan pemilihan presiden melalui sidang umum MPR ini.

Namun jika melihat dari jumlah kursi PDIP di legislatif yang sedikit maka harus membentuk aliansi dengan Partai Kebangkitan Bangsa. Saat itu, Amien Rais membentuk koalisi partai-partai Muslim. Koalisi ini mengajukan Abdurrahman Wahid sebagai kandidat ketiga pada pemilihan Presiden. Komitmen partai ini terhadap PDIP akhirnya mulai goyah.

Pada tanggal 7 Oktober 1999, Koalisi Poros Tengah secara resmi mendukung Abdurrahman Wahid sebagai Calon Presiden Republik Indonesia yang keempat. Seminggu kemudian MPR menolak pidato pertanggungjawaban yang dibacakan oleh B.J. Habibie. Karena hal itu, beliau mundur dalam pemilihan Presiden. Sehari kemudian, tepatnya pada tanggal 20 Oktober 1999, MPR kembali menggelar pemilihan Presiden baru. Dari hasil pemilihan ini, didapatkan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai Presiden terpilih dengan jumlah suara 373, sedangkan Megawati hanya 313 suara. Namun akhirnya, Megawati menjadi seorang wakil Presiden mendampingi Gus Dur dengan mengalahkan Hamzah Haz dari PPP.

Itulah sedikit kisah sejarah mengenai cerita singkat Gus Dur menjadi seorang Presiden Republik Indonesia, ayo kawan jangan sekali-kali melupakan sejarah.